Di era digital saat ini, laporan penipuan online menjadi semakin penting seiring meningkatnya kasus kejahatan siber di Indonesia. Banyak masyarakat tertipu melalui transaksi daring, penjualan fiktif, hingga modus investasi bodong. Untuk memastikan hakmu terlindungi, penting mengetahui langkah-langkah resmi membuat laporan penipuan online ke pihak berwenang, baik kepolisian maupun Kominfo (Komunikasi dan Informatika).
Berikut panduan lengkap 7 langkah penting membuat laporan penipuan online agar prosesnya cepat, tepat, dan aman.

1. Kumpulkan Bukti Penipuan Online Secara Lengkap
Langkah pertama dalam membuat laporan penipuan online adalah mengumpulkan seluruh bukti yang relevan. Bukti dapat berupa:
-
Screenshot percakapan dengan pelaku,
-
Rekening tujuan transfer,
-
Bukti transaksi digital atau e-wallet,
-
Bukti pengiriman barang (jika ada),
-
Identitas akun media sosial pelaku.
Semakin lengkap bukti yang kamu berikan, semakin besar peluang pihak berwajib untuk menindaklanjuti laporanmu dengan cepat.
2. Laporkan Melalui Situs Resmi Polisi (Polri.go.id)
Kepolisian Republik Indonesia telah menyediakan layanan pelaporan digital melalui situs resmi https://patrolisiber.id.
Di laman ini, kamu dapat memilih menu “Laporkan Penipuan Online” dan mengisi formulir yang tersedia. Pastikan semua data dan bukti dilampirkan dengan jelas.
Polisi akan melakukan verifikasi data, dan jika laporan memenuhi syarat, kasus akan diteruskan ke penyidik unit siber untuk ditindaklanjuti.
3. Lapor ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Selain ke polisi, laporan penipuan online juga dapat disampaikan kepada Kominfo. Lembaga ini berperan memblokir situs atau akun media sosial yang digunakan pelaku untuk melakukan penipuan.
Kamu bisa melapor melalui email aduankonten@kominfo.go.id atau situs resmi https://aduankonten.id. Sertakan semua bukti digital agar Kominfo bisa segera mengambil tindakan pemblokiran.
4. Gunakan Layanan Cek Rekening Penipuan
Sebelum melapor, kamu juga bisa memeriksa apakah nomor rekening pelaku sudah pernah dilaporkan sebelumnya melalui situs cekrekening.id yang dikelola oleh Kominfo.
Jika rekening sudah tercatat sebagai rekening penipu, kamu dapat menambahkan bukti baru agar laporan semakin kuat. Data ini juga membantu masyarakat lain agar tidak menjadi korban berikutnya.
5. Datang Langsung ke Kantor Polisi Terdekat
Bila ingin mempercepat proses, kamu bisa datang langsung ke kantor polisi dengan membawa seluruh bukti fisik maupun digital. Jelaskan kronologi kejadian secara detail kepada petugas.
Petugas akan mencatat laporanmu dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL). Setelah itu, laporan akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.
6. Simpan Nomor Laporan dan Pantau Perkembangannya
Setelah mengajukan laporan penipuan online, jangan lupa menyimpan nomor laporan atau kode pelacakan kasus.
Kamu bisa menanyakan perkembangan kasus melalui kontak resmi kepolisian atau Kominfo. Biasanya, pelapor akan mendapatkan update melalui email atau panggilan resmi.
7. Edukasi Orang Lain Agar Tidak Jadi Korban
Langkah terakhir setelah membuat laporan penipuan online adalah membagikan pengalamanmu kepada orang lain. Dengan begitu, masyarakat akan lebih waspada terhadap modus penipuan serupa.
Gunakan media sosial untuk mengingatkan teman atau keluarga agar berhati-hati sebelum melakukan transaksi online, terutama terhadap akun yang mencurigakan.
Mengapa Laporan Penipuan Online Sangat Penting?
Kasus penipuan digital di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kominfo, terdapat ribuan laporan penipuan daring yang melibatkan berbagai platform seperti e-commerce, media sosial, dan aplikasi pesan instan.
Melalui laporan penipuan online, masyarakat membantu pemerintah dan kepolisian dalam melacak pelaku kejahatan siber. Proses ini juga menjadi langkah preventif agar tidak ada korban baru di masa depan.
Tips Tambahan Agar Tidak Tertipu di Dunia Maya
Selain membuat laporan, berikut beberapa tips agar kamu terhindar dari penipuan online:
-
Hindari mentransfer uang ke rekening pribadi yang tidak dikenal.
-
Cek reputasi toko atau akun penjual sebelum transaksi.
-
Gunakan platform pembayaran resmi dengan sistem escrow.
-
Jangan mudah percaya pada iming-iming hadiah, investasi cepat kaya, atau promo tidak masuk akal.
Baca juga : 5 Fakta Eksklusif Malware Stealerium: Malware Baru yang Bisa Rekam Wajah Anda
Kesimpulan: Laporan Penipuan Online Adalah Langkah Perlindungan Diri
Membuat laporan penipuan online bukan hanya soal menuntut keadilan, tapi juga melindungi diri dan orang lain dari kejahatan siber. Dengan mengikuti tujuh langkah di atas, kamu bisa memastikan laporanmu diproses dengan baik oleh pihak berwenang.
